PEREKONOMIAN INDONESIA : SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Pokok Bahasan : Sistem Perekonomian di Indonesia
Subpokok Bahasan : 1. Sistem ekonomi kapitalis
2.
Sistem ekonomi sosialistik
3. Sistem ekonomi campuran
4. Sistem ekonomi koperasi
5. Sistem ekonomi Pancasila
______________________________________________________________________________
1.
Sistem ekonomi kapitalis
Adalah sistem yang mengakui pemilikan
individual atas sumber daya ekonomi atau faktor produksi dan terdapat
keleluasaan yang longgar bagi orang perorangan dalam memiliki sumber daya.
Ciri – ciri
Hak milik perorangan diakui
Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
Adanya persaingan bebas
Kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi) diserahkan
kepada swasta.
Kebaikan-kebaikan Ekonomi Kapitalisme:
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber
daya dan distribusi barang-barang.
2. Kreativitas
masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya.
3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena
tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kelemahan-kelemahan
Kapitalisme
1.Tidak
ada persaingan sempurna.
Yang ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Sistem Ekonomi
Kapitalis mengakui pemilikan
individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi atau factor-faktor industri.
Terdapat keleluasaan yang sangat longgar bagi orang perorangan dalam atau untuk
memiliki sumber daya. Kompetensi antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup,
persaingan antar badan usaha dalam mengejar keuntungan sangat dihargai. Tidak
terdapat kekangan atau batasan bagi orang perorangan dalam menerima imbalan
atas prestasi kerjanya. Prinsip “keadilan” yang dianut oleh sistem ekonomi
kapitalis ialah “setiap orang menerima imbalan atas prestasi kerjanya”.
2.
Sistem ekonomi sosialistik
Adalah
sistem yang menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan
memajukan perekonomian di Indonesia, serta adanya campur tangan pemerintah yang
tinggi
Ciri-ciri
Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
Peran pemerintah sangat kuat
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
1.Tidak
ada kebebasan memilih pekerjaan
Maka
kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan berhenti.
2.
Tidak ada insentive untuk kerja
keras
Maka tidak
ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur.
3.
Tidak menjelaskan bagaimana
mekanisme ekonomi
4.
Karl Marx hanya mengkritik keburukan
kapitalisme, tapi tidak
menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.
Sistem ekonomi Sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis
- Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
- Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism
- Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
- Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism
Dalam sistem ekonomi sosialis sumber daya ekonomi atau faktor
produksi diklaim sebagai milik negara. System ini lebih menekankan pada
kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar status
kepemilikan swasta dihapuskan dalam beberapa komoditas penting dan menjadi
kebutuhan masyarakat banyak, seperti air, listrik, bahan pangan, dan
sebagainya. Adanya distorsi dalam mekanisme pasar, menyebabkan tidak
mungkin bekerja secara efisien. Oleh karena itu pemerintah atau negara harus
turut aktif bermain di dalam perekonomian.
Ciri sistem Ekonomi Sosialis:
v Setiap orang menerima imbalan yang sama
v Campur tangan pemerintah sangat tinggi
v Pemerintah yang menentukan dan merencanakan tiga persoalan
pokok ekonomi
v Pasar harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat
3.
Sistem ekonomi campuran
Adalah sistem perpaduan antara sistem kapitalis dan
sistem sosialis, yang mengambil garis tengah (kebaikan) antara kebebasan
dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak
negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Kebaikan sistem
ekonomi campuran
v Kebebasan berusaha
v Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
v Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem
ekonomi campuran
v Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
v Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sistem ekonomi ini pada umumnya
diterapkan oleh negara negara dunia ketiga. Sistem ekonomi campuran muncul dan
berkembang, dan sekarang diberlakukan baik oleh yang sebelumnya menganut sistem
ekonomi pasar maupun oleh negara yang menganut sistem ekonomi pasar yang ketat.
Pemberlakuan sistem ekonomi pasar yang ketat, ternyata akhirnya menimbulkan
depresi ekonomi pada tahun 1930-an. Sedang dilain pihak pemberlakuan sistem
perencanaan yang ketat juga tidak mampu menghilangkan kelas-kelas dalam
masyarakat. Berdasarkan pengalaman tersebut banyak negara menganut sistem
ekonomi campuran ini. Tapi banyak pula negara yang goyah dalam mencampur kedua
sistem ekonominya. Sistem ekonomi yang diterapkan negara berbeda-beda,
tergantung dari rezim pemerintah yang berkuasa.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
v Pemerintah
dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonom.
v Negara
menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian.
v Swasta
atau perorangan diberi kebebsan untuk berusaha diluar sektor vital.
v Pemerintah
berperan membina dan mengawasi swasta.
4.
Sistem ekonomi koperasi
Peranan koperasi dalam kehidupan perekonomian indonesia
dilandasi secara konstitusional oleh pasal 33 uud 1945, dimana dalam ayat (1)
dinyatakan bahwa:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas kekeluargaan”
Dalam sektor modern, bentuk-bentuk demokrasi ekonomi yang
berdasarkan “kekeluargaan” dapat terjelma dalam bentuk-bentuk misalnya sebagai
berikut:
·
Mengembangkan
koperasi diantara buruh dan karyawan, koperasi adalah wanaha untuk meninggikan
kesejahteraan buruh dan meningkatkan kecerdasannya lewat pendidikan buruh dan
sebagainya.
·
Menumbuhkan
“hubungan perburuhan” (Industrial Relation) yang sesuai dengan asas-asas
kekeluargaan itu, dimana antara buruh dan pengusaha (majikan) terjalin semangat
kekeluargaan.
·
Dalam
bentuk lain mungkin dikemudian hari perusahaan swasta akan menjual sebagian
saham-sahamnya kepada masyarakat (go public) juga kepada buruh dan karyawannya.
·
Dikemudian
hari buruh bisa mendaptkan hak untuk ikut mengatur perusahaan dimana dia
bekerja.
Koperasi yang ingin didorong pengembangnya oleh
pemerintah tersebut, adalah koperasi yang tetap berlandaskan asas swadaya
masyarakat sendiri, asas suka rela, asas kepentingan bersama (mufakat atas
dasar musyawarah) serta bergerak atas inisiatif ekonomi.
5.
Sistem ekonomi Pancasila
Adalah sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut
dalam masyarakat Indonesia.
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan
dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia.
Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan
dengan :
Ø prinsip kemanusiaan,
Ø nasionalisme ekonomi,
Ø demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan,
Ø dan keadilan
Ciri-ciri ekonomi Pancasila :
1.
Yang menguasai
hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang
banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi,
dan lain sebagainya.
2.
Peran negara adalah
penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun
sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup
beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3.
Masyarakat adalah
bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan
diawasi oleh anggota masyarakat.
4.
Modal atau pun buruh
tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar
sesama manusia.
Komentar
Posting Komentar