TEORI MIKRO EKONOMI : FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL (ISOQUANT DAN ISOCOST)
TUGAS - 5
NUR AZIZAH ABRIDA BASUNI (1512000051)
FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL
l Isokuan (isoquant)
menggambarkan berbagai kombinasi dari dua
input (misalnya : tenaga kerja dan
modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat
output tertentu.
Isoquan adalah saat kurva produksi sama.
Isoquant menunjukkan kombinasi 2
macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang banyak.
Ciri-ciri
isoquant:
1.
Mempunyai
kemiringan negatif
2.
Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah output
3.
Isoquant tidak
pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya
4.
Isoquant
cembung ke titik origin.\
5.
Isokuan yang lebih tinggi menunjukan
output yang lebih besar dan terjadi sebaliknya.
Gambar
dibawah ini menunjukan isokuan produksi
Slope dari Isoquant diturunkan
dari fungsi produksinya apabila Q = f (K,L), Maka slope dari isoquant adalah MPL/ MPK
Analisa dari
slope Isoquant ini sangat penting karena menunjukkan bagaimana suatu input bisa
digantikan dgn input lain sementara output tetap. Slope Isoquant ini dikenal
dgn istilah
MRTS (Marginal Rate of Technical Substitution) yaitu tingkat dimana tenaga kerja (L) dapat digantikan dgn modal (K) sementara output konstan disepanjang Isoquant yang sama, maka :
MRTS (Marginal Rate of Technical Substitution) yaitu tingkat dimana tenaga kerja (L) dapat digantikan dgn modal (K) sementara output konstan disepanjang Isoquant yang sama, maka :
MRTS = MPL / MPK
Sebuah peta isokuan dimana Q3> Q2>
Q1. Sebuah pilihan khas dari input akan tenaga kerja untuk X input dan modal
untuk masukan Y. Lebih dari masukan X, Y masukan, atau keduanya yang dibutuhkan
untuk memindahkan dari Q1 ke Q2 isokuan, atau dari Q2 ke Q3.
A) Contoh
peta isokuan dengan dua masukan yang substitusi sempurna.
B) Contoh peta isokuan dengan dua input yang sempurna melengkapi.
Dalam ilmu ekonomi, isokuan (berasal
dari kuantitas dan kata Yunani iso, yang berarti sama) adalah garis kontur
ditarik melalui himpunan titik-titik di mana kuantitas output yang sama
dihasilkan saat mengganti jumlah dari dua atau lebih input. Sementara pemetaan kurva indiferen membantu untuk
memecahkan masalah utilitas memaksimalkan konsumen, transaksi pemetaan isokuan
dengan masalah minimisasi biaya produsen. Isokuan biasanya digambar pada grafik
modal-tenaga kerja, menunjukkan tradeoff teknologi antara modal dan tenaga
kerja dalam fungsi produksi, dan penurunan marjinal kembali kedua input. Menambahkan
satu input sambil memegang konstan yang lain akhirnya mengarah pada penurunan
output yang marjinal, dan ini tercermin dalam bentuk isokuan. Sebuah keluarga
isokuan dapat diwakili oleh sebuah peta isokuan, grafik menggabungkan sejumlah
isokuan, masing-masing mewakili kuantitas output yang berbeda. Isokuan juga
disebut kurva produk yang sama.
ISOCOST
Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara 2
input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya yang
sama.
Secara Umum, biaya total dapat ditulis seperti
berikut:
TC = PK.k + PL .L
Dari turunan persamaan di atas, maka slope Isocost adalah PL /PK
Jika Kurva ISOQUANT bersinggungan dengan Kurva ISOCOST, maka akan terjadi keseimbangan produsen. Titik
singgung kurva ISOQUANT dgn kurva ISOCOST disebutLCC (Least Cost
Combination)
Sifat ISOQUANT:
1. Cembung terhadap titik
origin
2. Turun dari kiri atas ke
kanan bawah
3. Tidak boleh saling
berpotongan karena bisa membingungkan
Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam proses
proses produksi jangka panjang semua
faktor produksi dapat disesuaikan oleh manajemen. Pada produksi jangka pendek
didefinisikan sebagai periode dimana setidaknya salah satu faktor produksi
adalah:
1.
Produksi jangka pendek
Pada teori produksi jangka pendek mengacu
pada situasi tertentu dimana ada setidaknya satu faktor produksi tetap (s)
disebut biaya tetap.
Pada tahap ini diharapkan input tetap
konstan . Hal ini dipahami sebagai kontinyunitas dari produksi tentang
bagaimana setiap input bisa konstan dipertahankan.
2. Produksi jangka
panjang
Pada teori produksi jangka pendek hal ini
mengacu pada situasi dimana semua faktor dapat bervariasi sesuai dengan rencana
tidak ada faktor tetap,maka tidak ada biaya tetap. Semua biaya dan faktor dapat
bervariasi permanen dalam jangka panjang mengacu pada situasi dengan perubahan
teknologi.
Contoh Kasus
l
Jangka pendek
didalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya adalah jangka waktu analisa
didalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya adalah jangka waktu analisa
Contoh:
Perbandingan perusahaan roti dengan
perusahaan pengangkutan udara. Industri pengolahan (
perusahaan roti) � periode jangka pendek mungkin hanya 2 atau 3 tahun.
l
Jangka panjang
bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan.
bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan.
Contoh:
Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah
penggunaan mesin-mesin dapat dirombak dan dapat
dipertinggi efisiensinya
jenis barang-barang baru dapat diproduksikan.
Perbedaan Produksi jangka pendek dan produksi jangka
panjang terletak pada penggunaan faktor produksi, dimana pada produksi jangka
pendek faktor produksi dibedakan menjadi dua yaitu faktor produksi tetap (fixed
input) dan variable input. Sementara pada produksi jangka panjang semua faktor
produksi dianggap sebagai variabel input.
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang
jumlah penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak
adanya kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia. Faktor
produksi variabel adalah faktor produksi jumlah penggunaannya tergantung pada
tingkat produksinya, semakin besar tingkat produksi makin banyak faktor
produksi yang digunakan.
Contoh 1 :
Pada fungsi
produksi jangka pendek seorang pedagang bakso. Gerobak, panci, piring, sendok,
dan garpu dinggap sebagai faktor produksi tetap (fixed input). Sementara bahan
baku pembuat bakso seperti daging, sawi, dan mie dianggap sebagai faktor
produksi variabel (variable input). Dalam perspektif jangka pendek, pedagang
bakso tersebut hanya dapat mengubah faktor produksi yang bersifat variabel
untuk menambah outputnya. Misalnya dengan membeli lebih banyak daging yang akan
digunakan sebagai bahan baku pembuat bakso.
Pengertian produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah
pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor produksi yang tidak dapat
diubah. Secara umum, hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang
menghasilkan output maksimum disebut faktor produksi, seperti dibawah ini :
Q = f(K, L)
di mana : Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja/buruh
K = barang modal
L = tenaga kerja/buruh
Contoh 2 :
Untuk meningkatkan
output produksi, Pak Hadi seorang pengusaha kelapa sawit menambah jam kerja
pekerjanya dari 8 jam menjadi 10 jam. Dikarenakan pada produksi jangka pendek,
penambahan jumlah produksi dengan melakukan ekspansi lahan tidak memungkinkan.
Jadi, dalam model produksi satu faktor produksi variabel, barang modal dianggap
faktor produksi tetap. Keputusan produksi ditentukan berdasarkan alokasi
efisiensi tenaga kerja.
Dari beberapa
pengamatan, pengalaman perusahaan juga terbukti mempengaruhi output perusahaan
dalam melakukan produksi, yang dirumuskan :
Q = f (K,
L, Z)
Dimana : K = barang modal
L = tenaga kerja
Z = pengalaman perusahaan
L = tenaga kerja
Z = pengalaman perusahaan
Contoh 3 :
Terdapat 2 pabrik
sepatu yaitu X dam Y. Pabrik sepatu X telah berdiri selama 25 tahun, sementara
pabrik sepatu Y baru berdiri selama beberapa bulan. Kemampuan produksi keduanya
tentu berbeda, pabrik sepatu X dapat menghasilkan output yang lebih banyak
daripada Y (dalam asumsi penggunaan fixed input yang sama). Pabrik sepatu X
telah dapat melakukan efisiensi, baik tenaga kerja maupun bahan baku produk
dengan belajar dari pengalaman.
PRODUKTIVITAS
Produktivitas dikemukakan dengan menunjukkan rasio output terhadap input. Input dapat
mencakup biaya produksi dan peralatan. Sedangkan output bisa
terdiri dari penjualan, pendapatan, market share, dan kerusakan. Produktivitas tidak
sama dengan produksi, tetapi produksi merupakan komponen dari usaha
produktivitas.
Ada yang melihat pada performansi dengan memberikan
penekanan pada nilai efisiensi. Efisiensi diukur sebagai rasio output dan input. Dengan
kata lain, pengukuran efesiensi menghendaki outcome, dan penentuan jumlah
sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan outcome tersebut. Dengan
demikian, pengertian produktivitas dapat didefinisikan sebagai rasio antara
efektivitas pencapaian tujuan pada tingkat kualitas tertentu (output) dan
efisiensi penggunaan sumber daya (input). Produktivitas merupakan suatu
kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat dirumuskan
(Gaspersz, 1998):
Pengukuran produktivitas yang hanya memperhitungkan
salah satu sumber daya sebagai variabel input dikenal sebagai
produktivitas faktor tunggal (single-factor productivity). Sementara pengukuran
produktivitas yang memperhitungkan semua variabel input (tenaga
kerja, material, energi, modal) dikenal sebagai produktivitas multifaktor (multyfactor productivity)
atau produktivitas faktor total (Hayzer dan Render, 2005).
Perhitungan produktivitas membantu manajer
perusahaan menilai seberapa baik mereka bekerja. Ukuran produktivitas
multifaktor menyajikan infomasi yang lebih baik dalam perhitungan antar faktor,
tetapi terdapat beberapa masalah dalam perhitungan tersebut, yaitu (Hayzer dan
Render, 2005):
1.
Kualitas dapat
berubah walaupun input dan output tetap.
2.
Unsur luar dapat
menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem.
3.
Kurang atau bahkan
tidak ada satuan pengukuran yang akurat.
Produktivitas faktor adalah kunci untuk menetapkan
kombinasi, atau proporsi input (variable proportion) yang optimal yang harus dipergunakan
untuk menghasilkan satu produk yang mengacu pada the law of variable proportion. Produktivitas faktor memberikan dasar untuk penggunaan
sumber daya yang efisien dalam sebuah sistem produksi. Pengembanganoutput di
mana terdapat sekurang-kurangnya satu faktor produksi yang konstan dijelaskan
olehthe law of deminishing returns dari faktor
berubah. The law of deminishing returns menyatakan bahwa
sementara jumlah satu input variabel meningkat, dengan jumlah semua faktor
lainnya dinyatakan konstan, kenaikan yang dihasilkan dalam output pada
akhirnya akan menurun (Pappas dan Hirschey, 1993 dan Soekartawi, dkk, 1986).
Pada hakekatnya produktivitas kerja akan banyak
dipengaruhi oleh dua faktor (Wignjosoebroto, 2003):
1. Faktor teknis, yaitu berhubungan dengan
pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode
kerja yang lebih efektif serta efisien dan penggunaan input yang
lebih ekonomis.
2. Faktor manusia, yaitu faktor yang
mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Di sini hal
pokok penentu adalah motivasi kerja yang memerlukan pendorong ke arah kemajuan
dan peningkatan prestasi kerja seseorang.
David J. Sumanth memperkenalkan suatu model daur
produktivitas yang disebut ‘MEPI’. Pada dasarnya konsep siklus produktivitas
terdiri dari empat tahap utama untuk digunakan dalam peningkatan produktivitas
terus menerus (Sumanth, 1985), yaitu:
1. Pengukuran produktivitas
2. Evaluasi produktivitas
3. Perencanaan produktivitas
4. Peningkatan produktivitas
Gambar Skema Daur Produktivitas
Beberapa manfaat utama dari pengukuran
produktivitas (Vincent Gaspersz,1998)adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran produktivitas digunakan sebagai indikator yang
menilai kemampuan suatu sistem dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Pengukuran produktivitas digunakan untuk pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan usaha peningkatan performansi perusahaan.
3. Pengukuran produktivitas digunakan sebagai bahan pembanding
suatu perusahaan/sistem dengan perusahaan/sistem lain.
4. Pengukuran produktivitas digunakan untuk meramalkan kondisi
perusahaan/sistem pada masa yang akan datang termasuk merumuskan target-target
yang ingin dicapai.
5. Pengukuran produktivitas digunakan untuk meningkatkan
kesadaran suatu perusahaan/sistem akan pentingnya usaha-usaha peningkatan
produktivitas
Halo semuanya.
BalasHapusNama saya Ayu Annisa Sudaryanti dari Jln Mampang Prapatan I Rt.6/6 Jaksel, Jakarta. Saya melihat komentar dari orang-orang yang sudah mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman Rika Anderson di facebook dan blog
.
Saya memutuskan untuk mendaftar di bawah rekomendasi dan kesaksian mereka dari Ibu Nazeaf shehu dari Badung dan tinggal di Jakarta email: ameliahariyah1@gmail.com dan LEONY DORA dari Surabaya email: nyratyy@gmail.com hanya beberapa jam kemudian, saya mengkonfirmasi pinjaman pribadi saya di saya Rekening MAYBANK dengan jumlah total Rp650.000.000 yang saya minta.
Ini adalah berita yang sangat bagus sekarang saya dapat membayar hutang saya, berinvestasi di peternakan saya dan biaya sekolah anak-anak saya. Saya menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman asli tanpa takut untuk mengajukan melalui mereka
Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
Email: support@rikaandersonloancompany.com
rikaandersonloancompany@gmail.com
www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
Whatsapp: +1(929)526-0086
WA saya: +6285854125084
Saya senang sekarang karena saya telah mendapatkan pinjaman yang saya minta. Saya berjanji ibu Rika juga membawa pelanggan serius yang membutuhkan pinjaman sehingga mereka bisa bahagia.
Anda juga dapat menghubungi untuk informasi lebih lanjut di
email: yuuu.annisa@gmail.com
Negara: Indonesia
Kota: Jakarta
Jumlah: Rp650 Juta