PEREKONOMIAN INDONESIA : TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
1512000051 - Nur Azizah Abrida Basuni
Teori Pembangunan Ekonomi
A. ALIRAN KLASIK
Aliran klasik muncul pada akhir abad
ke 18 dan permulaan abad ke – 19, yaitu di masa revolusi industri,dimana suasana pada
waktu itu sistem
liberal sedang merajalela dan menurut Klasik pertumbuhan ekonomi liberal ini
disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah
penduduk.
Kemajuan teknologi mula-mula
disebabkan oleh adanya akumulasi kapital. Dengan adanya akumulasi
capital akan memungkinkan dilaksanakan spesialisasi atau pembagian tenaga
kerja melalui mekanisme yang lebih baik sehingga produktifitas tenaga kerja
dapat bertambah.kecepatan pembentukan capital tergantung pada tinggi
rendahnya tingkat keuntungan.sedangkan tingkat keuntungan ini akn menurun
setelah berlakunya hokum tambahan hasil yang semakin berkurang (law of
diminishing returns) karena sumber daya alam itu terbatas adanya.
Teori-teori
perkembangan dari beberapa penganut aliran klasik, diantaranya Adam Smith,
David Ricardo dan Thomas Robert Malthus.
1.
ADAM SMITH
Menurut
adam smith,untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan adanya
spesialisasi atau pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja
bertambah.Spesialisai dalam proses produksi akan dapat meningkatkan ketrampilan
tenaga kerja ,dapat mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-mesin baru dan
akhirnya dapat mempercepat dan meningkatkan produksi.
Menurut
smith sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif; artinya bila
ada pasar yang cukup dan ada akumulasi capital,pembagian kerja akan
terjadi dan ini akan menaikkantingkat produktifitas tenaga kerja.
2.
DAVID RICARDO
Menurut
David Ricardo, di alam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat
yaitu golongan capitalis,golongan buruh dan golongan tuan tanah.Golongan
kapitalis adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang
penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kemabali
pendapatanya dalam bentuk akumulasi capital yang akan mengakibatkan
naiknya penadapatan yang lebuh besar lagi. Untuk golonagan buruh , dikatakan
bahwa golongan ini tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan golongan
yang terbesar dalam masyarakat.adapun golongan tuan tanah, mereka hanya
menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal yang disewakan.
Menurut
D. Ricardo bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi capital
terus-menerus terjadi , maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau
semakin langka adanya. Di samping itu juga ada persaingan di antara
kapitalis-kapitalis itu sendiri dalam mengolah tanah yang kurang
kesuburannyadan akibatnya keuntungan mereka semakin berkuarang.
3.
THOMAS ROBERT
MALTHUS
Menurut Malthus kenaikan jumlah
penduduk yang terus menerus unsure yang perlu untuk adanya tambahan permintaan
tapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan
factor-faktor atau unsur –unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan
menaikkan pendapatan dan tidak akan menaikkan permintaan. Dengan demikian
tumbuhnya jumlah penduduk saja justru akan menurunkan tingkat upah dan berarti
pula memperendah biaya produksi. Turunnya biaya produksi akan memperbesar
keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus
berproduksi.tetapi keadaan ini bersifat sementara saja .sifatnya. Sebab
permintaan efekti (efektif demand) akan semakin berkurang karena
pendapatan buruh juga berkurang.
Menurut Malthus, untuk adanya perkembangan
ekonomi diperlukan adanya kenaikkan jumlah capital untuk investasi yang terus
–menerus . Akan tetapi dari mana Kapital itu akan di dapat? Dijawab Malthus bahwa apa
yang diterima orang sebagai penghasilan tidak selalu dibelajakan semua untuk memenuhi
kebutuhannya,melainkan ada yang di tabung. Dengan demikian ada kecenderungan
bahwa jumalah barang-barang yang di hasilkan tidak semuanya dapat terjual.
B. TEORI
MODERN
Tokoh-tokoh teori pertumbuhan ekonomi modern antara
lain adalah Walt Whitman Rostow. Rostow dalam buku ‘The stages of Economic
Growth” berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 5 tahap
sebagai berikut :
1.
Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
2.
Pra-lepas landas (The Pre-Condition For Take Off)
3.
Lepas Landas (The Take Off)
4.
Dorongan Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
Tahap ini antara lain ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
ü Struktur
dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Sektor industri sudah memegang
peranan penting dibandingkan dengan sektor pertanian yang mulai menurun.
Keahlian tenaga kerja bertambah.
ü Sifat
kepemimpinan perusahaan atas dasar profesionalisme, tidak selalu dipegang oleh
pemilik perusahaan.
ü Masyarakat
bosan dengan berbagai kehebatan yang dihasilkan industrialisasi karena pada
dasarnya industrialisasi juga menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat sehingga mulai muncul berbagai kritik terhadapnya
ü Konsumsi
Tinggi. Pada tahap ini perhatian masyarakat mulai berubah kepada masalah-masalah
yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat, tidak lagi pada
masalah produksi.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar