TEORI EKONOMI MIKRO : TABUNGAN DAN TEORI INVESTASI
TUGAS- 11
NUR AZIZAH ABRIDA BASUNI (1512000051)
TABUNGAN DAN TEORI INVESTASI
Tabungan adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya yang dapat dipersamakan dengan itu. Selain itu, tabungan juga sering
diartikan sebagai pendapatan suatu masyarakat yang tidak di belanjakan dan
hanya disimpan sebagai cadangan yang digunakan untuk berjaga-jaga dalam jangka
pendek.
Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak
dikonsumsikan. Jadi disimpan dan akan digunakan di masa yang akan datang.
Pendapatan merupakan faktor utama yang terpenting untuk menentukan konsumsi dan
tabungan. Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa
jenis- jenis tabungan.
Teori Investasi
Investasi adalah keputusan menunda konsumsi
sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan, menambah /
menciptakan nilai hidup (penghasilan dan kekayaan). Investasi bukan hanya dalam
bentuk fisik, melainkan juga non fisik, terutama peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
Dalam teori ekonomi makro yang dibahas adalah
investasi fisik. Dengan pembatasan tersebut maka definisi investasi dapat lebih
dipertajam sebagai pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal.
Stok barang modal adalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada saat
tertentu.
1. investasi Dalam Bentuk Barang Modal dan Bangunan
Yang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan
adalah pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan
produksi, bangunan/gedung yang baru. Karena daya tahan madal dan bangunan
umumnya lebih dari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi
dalam bentuk harta tetap (fixed investment).
Di Indonesia, istilah yang setara
dengan fixed investment adalah pembentukan modal tetap domestic bruto (PMTDB).
Supaya lebih akurat, jumlah investasi yang perlu diperhatikan adalah investasi
bersih yaitu PMTDB dikurangi penyusutan.
2. Investasi Persediaan
Perusahaan seringkali memproduksi barang lebih banyak daripada target
penjualan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Tentu
saja investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan.
Persediaan barang tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan atau
investasi yang diinginkan karena telah direncanakan. Selain barang jadi,
investasi dapat juga dilakukuan dalam bentuk persediaan barang baku dan
setengah jadi.
Komentar
Posting Komentar