TUGAS MSDM PT. TELKOM



A.        VISI DAN MISI PT.TELKOM
Visi : Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Misi : - Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
 - Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Serta mempunyai inisiatif stategis :
1.        Pusat Keunggulan.
2.        Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
3.        Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
4.        Pengelolaan portofolio nirkabel.
5.        Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
6.        Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
7.        Berinvestasi  di bisnis media dan edutainment.
8.        Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
9.        Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
10.    Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.

B.        Profil SDM yang ada di perusahaan
PT. Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang terdiri dari 17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak. Jumlah ini menurun 2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012, sejalan dengan berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya revitalisasi dan penigkatan efisiensi SDM Telkom sejak tahun 2002.

C.        Pengelolaan SDM
PT.Telkom telah menyusun Human Capital Master Plan untuk mengoptimalkan potensi human capital yang ada di Telkom Group. Penyusunan Human Capital Master Plan dilakukan secara terpadu dengan merujuk pada perencanaan korporasi jangka panjang maupun tahunan serta strategi bisnis masing-masing perusahaan yang tergabung di Telkom Group. Penyusunan Human Capital Master Plan juga didasarkan pada analisis penawaran dan permintaan yang akurat serta terukur, yaitu dengan menggunakan referensi data acuan, terutama acuan rasio produktivitas pada beberapa Perusahaan sejenis.

Informasi yang ada dalam Human Capital Master Plan Telkom Group terdiri dari:
1.        Proyeksi mengenai jumlah human capital yang dihitung berdasarkan portofolio bisnis selama periode lima tahun ke depan.
2.        Proyeksi tentang komposisi human capital secara rinci dengan mengacu pada komposisi job stream, pendidikan, usia dan jabatan.
3.        Rencana ketenagakerjaan yang berisi rencana SDM tahunan di masing-masing Perusahaan yang termasuk jajaran Telkom Group.

Penyusunan Human Capital Master Plan Telkom Group yang terpadu membantu Perusahaan dalam:
a)        memproyeksikan kebutuhan human capital secara tepat, baik dari sisi jumlah dan kompetensinya.
b)        menyusun rencana pengalokasian karyawan dan rencana pengembangan karir.
c)        mengukur produktivitas human capital.

Pemenuhan kebutuhan SDM serta infrastruktur terkait dilakukan dengan berdasar pada prinsip sinergi dan optimalisasi sumber daya internal yang ada di jajaran Telkom Group.

     Strategi pengelolaan SDM pada PT. Telkom sendiri ditekankan pada harmonisasi jumlah dan kompetensi SDM searah dengan portofolio bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. PT. Telkom juga berupaya meningkatkan sinergi dan efisiensi di antara Perusahaan di jajaran Telkom Group dan terus menekankan penerapan nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan. Upaya ini diimplementasikan dengan menyusun rencana pengalokasian karyawan untuk lima tahun ke depan dan rencana ketenagakerjaan setiap tahun agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat untuk mendukung kemajuan usaha perusahaan. 

D.       PERUBAHAN PENGELOLAAN SDM MENJADI HUMAN CAPITAL
Perencanaan sumber daya manusia PT TELKOM telah melakukan perubahan mendasar dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (“SDM”) dengan cara mengubah konsep human resources menjadi human capital. TELKOM melihat bakat karyawan (keterampilan individu, pengetahuan, sikap, kecerdasan, keahlian, pengalaman, kelayakan, kemampuan, kesesuaian, wewenang, pelatihan, pendidikan, kreativitas dan nilai tambah lainnya) sebagai aset perusahaan untuk mendorong pembentukan sebuah organisasi pembelajaran. Kinerja TELKOM selama ini sangat tergantung dari kualitas dan profesionalisme karyawannya. Agar dapat terus menciptakan nilai, Telkom melakukan proses penggeseran paradigma pengelolaan SDM untuk menyelaraskan kembali karyawannya agar dapat berpartisiasi dalam bisnis new wave yang terus tumbuh. Dengan mengacu kepada Rencana Induk Human Capital, upaya transformasi SDM difokuskan untuk mengarahkan transformasi bisnis menuju bisnis new wave melalui perencanaan SDM, termasuk pengembangan kompetensi dan pengelolaan keahlian. Pada tahun 2009, Telkom memusatkan perhatian untuk mengawal transformasi bisnis yang mengarah kepada bisnis new wave sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Human Capital. Di dalam Rencana Induk tersebut terdapat arahan bagi perencanaan SDM yaitu penekanan pada rekrutasi dan peningkatan kompentensi yang selaras dengan bisnis new wave serta penerapan program pensiun dini untuk mengurangi kompetensi yang tidak relevan dengan bisnis new wave. Di samping itu, TELKOM melakukan transformasi organisasi untuk mendukung bisnis new wave antara lain dengan membentuk Divisi TELKOM Flexi (“DTF”) yang independen.
Dalam pengelolaan SDM, TELKOM telah membangun pengelolaan keahlian, direktori kompetensi dan kebijakan pengembangan kompetensi yang mengarah kepada tercapainya tujuan perusahaan dalam bisnis new wave. Tujuan perubahan konsep dari human resources ke human capital adalah untuk memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja baik, sehingga kualitas dan profesionalisme karyawan dapat dikembangkan. Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, TELKOM telah mengubah cara berpikir dalam pengelolaan SDM dengan menjadikan departemen SDM sebagai Penjaga Nilai (“Guard of Value”) yang mempunyai lima peran utama (ahli administratif, karyawan yang unggul, agen perubahan, partner bisnis strategis dan kepemimpin SDM). Dengan melakukan hal tersebut, maka Telkom berharap agar semangat dan loyalitas karyawan dapat meningkat sehingga mereka dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

E.        PENERAPAN BUSSINES PATNER DALAM PERUSAHAAN
Bussines patner disini di maksudkan bahwa HRD dalam perusahaan tersebut dapat membuat plan-plan yang selaras dengan visi dan misi perusahaan:
Apa yang sudah di lakukan HR di perusahaan TELKOM ?
Berikut adalah program-program yang telah di planning oleh HRD di perusahaan utuk menyelaraskan visi dan misi dari perusahaan TELKOM ini sendiri :
1.        Penilaian kompetensi karyawan mengunakan pendekatan Competency Based Human Resources Management (”CBHRM”).
Model CBHRM terdiri atas:
l  Core Competency (values)
l  Generic Competency (Personal Quality)
l  Specific Competency (Skill & Knowledge)
Ketiga model ini dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan pegawai secara adil dan transparan.
2.        Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional. 
l  Pelatihan untuk perubahan kompetensi bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu menyikapi perubahan telekomunikasi berbasis TDM menjadi telekomunikasi berbasis IP dan kompetensi IMES.
l  Pelatihan untuk pengembangan kompetensi bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna mendukung portofolio bisnis Perusahaan.
3.        Menciptakan calon-calon pemimpin yang profesional dan kompeten
Program kepemimpinan yang di buat oleh PT. TELKOM sendiri sudah di ikuti kurang lebih 897 karyawan.
Program ini berisi :
l  Kepemimpinan Tingkat Dasar (Emerging Leaders Development Program, First Line Development Program, Coaching for Supervisor);
l  Kepemimpinan Tingkat Menengah (Managerial Development Program, Coaching for Manager, 4DX Certification); dan
l  Kepemimpinan Tingkat Senior (Executive Development Program, Commissionership Executive Program, Directorship Executive Program).
Bagaimana menentukan karyawan mana yang mengikuti pelatihan ? semua disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan kebutuhan karyawan. Dan dalam menentukannya memperhatikan kesetaraan gender serta kesempatan yang adil untuk seluruh karyawan.
4.        Di PT. TELKOM sendiri karyawan diberi fasilitas “Knowledge Management” fasilitas yang dapat di akses seluruh karyawan. Di situ karyawan dapat bertukar ide, konsep dan berbagi informasi melalui artikel disitu.
5.        Global Talent Program (GTP) adalah penugasan khusus kepada karyawan bertalenta untuk dibentuk menjadi great people yang bertujuan untuk memenangkan persaingan dan mencapai sasaran-sasaran bisnis perusahaan melalui pengalaman penugasan internasional dan Sertifikasi. 
Sehingga diharapkan menghasilkan talent-talent yang kredibel dan mampu         bersaing dengan perusahaan-perusahaan internasional.
Program ini diawali dengan proses rekrutmen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, pencocokan Profil talent dengan penugasan kerja, pembekalan awal sebelum penugasan (pre-departure), penugasan baik di dalam maupun di luar negeri, ujian akhir serta penempatan akhir. 
6.        TELKOM CorpU (TELKOM Corporate University)
7.        Paket remunerasi yang kompetitif sesuai dengan harga pasar, yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, benefit serta insentif dan bonus yang dikaitkan dengan kinerja dan berbagai fasilitas termasuk fasilitas kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.
8.         Pemberian penghargaan
Setiap tahun, secara simultan kami memberikan beberapa bentuk penghargaan sebagai apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi dalam mendukung pencapaian target bisnis. Pemberian penghargaan diatur dalam kebijakan Telkom Employee Reward yang diberikan secara individual dan kelompok dalam berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan tingkat kepentingan Perusahaan yang meliputi pemberian apresiasi berupa kesempatan melaksanakan ziarah/ibadah keagamaan, benchmarking ke industri telekomunikasi dan perusahaan berskala global, serta kesempatan mengikuti seminar internasional, dan pemberian insentif khusus. Program penghargaan juga dilakukan oleh perusahaan di jajaran Telkom Group dalam rangka memotivasi karyawan.
9.        Pelayanan sdm berbasis TI
Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, kami membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat diakses oleh karyawan yang ingin mengetahui berbagai kebijakan dan informasi lain terkait pengelolaan dan pengembangan SDM.
          Pengembangan aplikasi SDM dirancang untuk memenuhi kebutuhan Telkom Group yaitu IHCMS Telkom Group (Integrated Human Capital Management System Telkom Group). Layanan-layanan SDM berbasis TI terdiri dari Sasaran Kerja Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat Perintah Perjalanan Dinas (“SPPD”) online, cuti online, career online dan Setoran Pajak Tahunan/Surat Pemberitahuan (“SPT”) online. Kami juga menerapkan berbagai aplikasi TI seperti proses otomatisasi bisnis Perusahaan baik berupa nota dinas elektronik, virtual meeting, shared files, online survei, dan intranet. Dalam penerapan program “Go Green” , kami mengganti pengadministrasian SDM dengan aplikasi Employee Self Service (“ESS”).
Pada prinsipnya TELKOM telah menerapkan “Go Green”, yaitu administrasi SDM telah digantikan oleh aplikasi ESS (Employee Self Service), sehingga bisa dikategorikan Paperless Office.

10.    Program pensiun
Usia pensiun untuk seluruh karyawan kami adalah 56 tahun. Kami memiliki dua program pensiun, yaitu
a.        Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”) yang ditujukan bagi karyawan tetap yang direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002
b.        Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”) yang berlaku bagi karyawan tetap lainnya.
11.    Program pelayanan kesehatan
a.        Pengelolaan Kesehatan Karyawan
Kami percaya bahwa peningkatan kesejahteraan karyawan diharapkan berdampak pada perbaikan produktivitas perusahaan. Untuk itu, kami menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya yang dikelola oleh Yayasan Kesehatan (“Yakes”). Hingga 31 Desember 2013, total karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya yang menjadi peserta layanan kesehatan Yakes mencapai 113,629 orang.
b.        Pelayanan Kesehatan Pasca Kerja
Perhatian Perusahaan terhadap kesejahteraan juga berlanjut hingga karyawan memasuki masa pensiun, yaitu di antaranya dengan menyediakan jaminan kesehatan untuk seluruh karyawan yang telah pensiun, termasuk istri atau suami dan anak. Kami menyediakan dua jenis pendanaan untuk jaminan kesehatan pensiun, yakni:

Bagi karyawan yang diangkat sebagai calon pegawai sebelum tanggal 1 November 1995 dan memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun, mereka berhak mengikuti jaminan layanan kesehatan yang dikelola oleh Yakes. Kontribusi Perusahaan terhadap pelaksanaan program ini sebesar Rp361 miliar, Rp300 miliar dan Rp301 miliar masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013.
Bagi semua karyawan tetap lainnya, mereka memperoleh layanan kesehatan dalam bentuk tunjangan asuransi. Kami memberikan kontribusi sebesar Rp19 miliar, Rp18 miliar dan Rp17 miliar masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013 untuk menjalankan program ini.
12.    Memiliki serikat kerja yang dinamakan Serikat Pekerja TELKOM (SEPAKAT)
13.    Aktivitas Ekstrakurikuler
PT. TELKOM memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler, terutama yang dapat mendukung produktivitas karyawan. Aktivitas ekstrakurikuler karyawan meliputi bidang keagamaan, budaya dan olahraga. Kegiatan ini juga terbuka bagi keluarga karyawan, seperti dalam kompetisi pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan Utsawa Dharma Gita (Hindu) dan kegiatan olah raga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL DAN JAWABAN TEORI PERMINTAAN DAN UANG DAN KURVA ISLM

SOAL DAN JAWABAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN TENTANG : ANGGARAN PRODUKSI DENGAN POLA SATABILITAS PRODUKSI, ANGGARAN KEBUTUHAN, ANGGARAN BIAYA PEMBELIAN, ANGGARAN BAHAN BAKU, ANGGARAN KAS KELUAR, ANGGARAN UTANG USAHA, DAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

TEORI EKONOMI MIKRO : PASAR OLIGOPOLI